Jalan-Jalan Ke borobudur writers and culture festival
Jalan-jalan Ke Festival Buku
Jalan-Jalan Ke Pandanaran Art Festival
Festival Maulid Di Kota Wali
Jalan-Jalan Ke Asean Literary Festival
Festival Pandanaran Semarang
Jalan-Jalan Ke WBL: Wisata Bahari Lamongan
Yuk jadi pahlawan
Yuk jadi pahlawan
10 hal sederhana yang bisa menjadikan kita 'pahlawan' bagi lingkungan bangsa kita bersama:
1. Hindari konsumsi berlebih, dpt mengurangi sampah pada akhirnya.
2. Konsumsilah produk 100% Indonesia dan jangan lupa untuk #BeliYangBaik produk yang tidak membuat alam kita hancur.
3. Pisahkan sampah hasil konsumsimu, krn setiap jenisnya bisa dikelola bila dikumpulkan dlm jenis yg sama.
4. Tempatkan sampah pada tempatnya, kalau tempat sampah tidak ada bawa dulu sampai menemukan tempat sampah.
5. Sayangi udara kita bersama, bijaklah dlm berkendara dan merokok, polusimu jgn menyengsarakan orang lain.
6. Pernah merasakan derita tanpa air bersih? Maka pakailah air seperlunya, hemat air utk masa depan.
7. Energi menopang setiap kegiatan kita, maka bijak menggunakan listrik. Listrik masih disubsidi, dan msh ada 35 juta saudara kita yang belum merasakan listrik!
8. Sudah menanam pohon dan membuat resapan di tanah sekitar rumahmu? Suplai oksigenmu sendiri dgn menanam dan merawat pohon, lalu tabunglah air serta memperkaya tanah dgn tanaman hijaumu!
9. Kamu tidak hidup sendiri, maka ajaklah keluargamu, saudaramu, kerabatmu untuk berbuat sama seperti ini, karena BUMI hanya SATU.
10. Berbagilah dgn pahlawan sekitarmu. Belum ada ide? Cek ini:
Kitabisa.com/gerakan2020
Kitabisa.com/kangcuham
Selamat Hari Pahlawan, 10 November!
Read more...
Jalan-Jalan Ke Ubud Writers And Readers Festival
Ubud memang tempat yang tepat untuk melangsingkan dan membugarkan tubuh!
Soalnya banyak jalan-jalannya. Pakai kaki, dan bukannya naik kendaraan. Dus, selama seminggu di Ubud, lumayan juga turun berat badan deh. Dijamin!
Meski begitu kalau pas capek tetap saja kami naik shuttle yang disediakan. Daripada semaput? :D
Read more...
Jalan-Jalan Ke borobudur writers and culture festival
Kami datang di hotel Ambarukmo, kepagian!
Just like as another expatriate, mr john mc glyn come earlier than anothers. The discipline come from his passion, love and also responsibility . Some of leadership characters which everyone should have it.
Not like as planned before, i don't come with someone who may be has questions in the head, why i just dissappeared closely until the planned day is coming. I have reasons for this, i apologize and i assume that it can be understood well .
Well, God send me the replace person. A girl from surabaya, called galuh. She studies culture in unair . She also comes alone . So we company each others.
Back to mr glyn, of course he is glad that the two of us are his early friends who attend this noon event.
Hari berikutnya, kita jalan ke hotel dekat Borobudur mengikuti berbagai sesi yang disampaikan oleh para penulis novel maupun esai sejarah. Para suhu dan maestro di Nusantara. Seru dan insightful!
Read more...
Jalan-jalan Ke Festival Buku
Ada juga novel Lelaki:Kutunggu Lelakumu, Dear Love, Bengkel Jiwa, Petitah, dan yang terbaru ada buku puisi Mantra Asmara dan buku agama/reliji Generasi Copy Paste.
Acara-acara festival macam inilah yang terus memompakan semangat bagi insan perbukuan di Indonesia. Baik penulis maupun penerbitnya :)
Read more...
Jalan-Jalan Ke Pandanaran Art Festival
Bagian Art-nya menempati venue sepanjang jalan depan kompleks gedung SMAN 1 Semarang. Ada beberapa komunitas seni yang menempati booth-booth dengan tenda-tenda putihnya. Dan pameran lukisan serta kerajinan alias craft yang diletakkan di tengah jalan antara SMAN 1 dengan taman KB.
Ada zona kuliner dan zona dolanan juga. Zona kulinernya dibagi dua. Ada yang bagian resto-resto hotel yang ada di semarang, dan bagian lain berisi representasi kafe-kafe di semarang ataupun produk-produk makanan. Bisa membaui 'gaya kapitalisme dan industrialnya' Semarang kan? Haha. Bahkan dalam tajuk Art Festival pun, kok ya ehem....:D
*oh ya, mbok yao ada stand bukunya gitu lho, jadi bisa nebeng jualan. ihir*
Read more...
Festival Maulid Di Kota Wali
Read more...
Festival Mahrajan Wali Jawi
Festival berlangsung selama sepekan pun digelar dengan meriah. Ada Pameran Peninggalan Para Wali dan Book Fair yang bertempat di halaman Masjid Agung Demak. Karena terbuka untuk umum dan berada di pusat kota, jadilah bookfair ini ramai dikunjungi setiap harinya. Tentu saja aku juga menggelar beberapa bukuku dan buku terbitanku di sana. :D
Read more...
Jalan-Jalan Ke Asean Literary Festival
Berhubung 21 dan 22 Maret saya masih harus di Semarang untuk sharing kepenulisan, walhasil aku baru bisa berangkat Sabtu sore dan tiba di Jakarta Sabtu malam.
Para penulis dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara berkumpul dan berbagi ide di ASEAN Literary Festival (ALF) 2014 ini. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Esti Handayani mewakili Menteri Luar Negeri membuka festival sastra itu di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat malam.
Direktur ALF 2014 Abdul Khalik mengatakan festival ini merupakan sarana untuk menunjukkan apresiasi kepada para penulis sekaligus memperkenalkan mereka kepada publik secara luas. Para penulis dalam acara ini mengutarakan ide-ide soal bagaimana dapat berkontribusi pada masyarakat. ALF 2014 merupakan forum pertama yang mengumpulkan para penulis dari Asia Tenggara.
Gren Alia
Rencana mau bobok bareng Erni Aladjai dari Makasar batal karena dia sekamar dengan April dari Papua. Padahal udah ngebayangin bakalan semalaman ngeruk ilmu dari dia kayak pas aku ngeruk ilmu dari mbak Abidah El Khaliqy waktu itu di Gren Alia. Alhamdulillah, paginya bersisian duduk dengan Erni pas di Writer Corner yang diskusiin tentang Komunitas. Meski masih belum puas, ntar lanjut inbox an lagi kali ya.
Seharian bareng Andy Fuller
Dari pertama ketemu dia memang manis sekali. Hehe. Dari ngobrol tentang buku, event pameran haji di Nederland yang super ramai katanya, tentang uwrf, sampai ngobrolin panel di AseanLiteraryFestival bertiga bareng Laura Schu yang pagi itu jadi chairman di sesinya. Laura sama ramahnya, dia kenalkan ayahnya yang juga datang menemani. Dan Laura janji mengirimkan bukunya tentang kashmir, tengkyu.
Saking manisnya Andy pdku, Mr John mc Glynn sampai ngegodain hayo, ntar istrinya cemburu lho. Walah. Eh sesi ngobrol pagi dan siang masih disambung lagi sorenya usai panel the role of Literary Translation. Random banget ngobrolnya berakhir curhatan, hahah, tapi aku menolak diajak ngopi bareng, kuatir berkelanjutan. Halagh. Yang paling aku inget pas dia nanya, memangnya kalau nulis aja cukup buat biaya hidup? Egh, dia bener banget, dia tahu banget. Dan ini membuatku berpikir keras dan berpikir ulang. Nah nah!
Katrin Bandel yang manis
Sudah lama banget tahu nama Katrin Bandel yang terkenal sebagai seorang kritikus sastra. Tapi baru kesampaian ya di ALF ini. Nggak nyangka kan kalau tulisannya secadas itu tapi asli orangnya seramah ini :)
bahkan kami juga ngobrolin tentang islam, cahaya dan hidayah :D
Laura Schummer yang memandu diskusi "Ethnicity, Religion and Literature" tentang peran sastra dalam mendorong perdamaian dan multikulturalisme bersama pembicara Andy Fuller dan Na Ye (China) ternyata juga banyak riset dan menulis tentang pergulatan muslim di berbagai negara.
Dari beberapa diskusi dengan pembicara antar negara, terungkap betapa besarnya kontribusi penulis dalam masyarakat terutama untuk perjuangan akan keadilan dan kemanusiaan. Di samping itu, disadari juga akan pentingnya untuk menggalakkan penerjemahan karya antar negara ASEAN dan ke dalam bahasa Inggris sehingga bisa menjangkau publik lebih luas.
Pete Lacaba, penulis dan penyair asal Filipina yang hadir sebagai pembicara dan menyampaikan General Lecture dalam gelaran festival, mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, setiap penulis sudah seharusnya menyampaikan akan kebenaran dalam setiap karyanya.
Read more...
Festival Pandanaran Semarang
Bagian Art-nya menempati venue sepanjang jalan depan kompleks gedung SMAN 1 Semarang. Ada beberapa komunitas seni yang menempati booth-booth dengan tenda-tenda putihnya. Dan pameran lukisan serta kerajinan alias craft yang diletakkan di tengah jalan antara SMAN 1 dengan taman KB.
Ada zona kuliner dan zona dolanan juga. Zona kulinernya dibagi dua. Ada yang bagian resto-resto hotel yang ada di semarang, dan bagian lain berisi representasi kafe-kafe di semarang ataupun produk-produk makanan. Bisa membaui 'gaya kapitalisme dan industrialnya' Semarang kan? Haha. Bahkan dalam tajuk Art Festival pun, kok ya ehem....:D
*oh ya, mbok yao ada stand bukunya gitu lho, jadi bisa nebeng jualan. ihir*
Read more...
Jalan-Jalan Ke WBL: Wisata Bahari Lamongan
Serunya saat akhir pekan kemarin kami jalan-jalan ke WBL alias Wisata Bahari Lamongan. Kami tiba di WBL sekitar pukul setengah delapan pagi. Kami sudah sarapan di dekat bis, dengan bekal yang kami bawa sendiri dari rumah. Satu bis besar dengan penumpang berjumlah 40-an orang, sigap menyantap nasi dan ayam bakar salju lezat dengan sambal merahnya yang aduhai.
Selama menunggu jam buka WBL yakni jam 9 pagi, kami merebahkan punggung di bangku-bangku yang terdapat di hall utama, bagian depan alias entrance lokasi wisata ini.
Dari jam 9 pagi sampai jam 2 siang itu kami bermain dengan sepuas-puasnya di dalam lokasi WBL. Semuanya, eh nggak semuanya dink, sebagian besar area mainnya gratis, cukup menunjukkan gelang tiket seharga Rp 75.000,0 itu.
Murah kan? Buat hampir semua permainan lho.
Kami melihat film 3D yang berjudul Titanic tapi versi hantu-hantu dan horornya. Hahaha...
Terus kami ke rumah sakit hantu. Tapi sebagian tidak ikut masuk karena takyuuuuut. Hihihihi....
Lalu kami ke Istana Bawah Laut, terus ke Sarang Bajak Laut, and then ke Istana Boneka, trus ke Planet Kaca, Ke arena Tembak Ikan, Main Bom Boom Car, dan masih banyak lagi.
Paling lama kami menghabiskan waktu di dalam air, alias berenang. Meskipun gayanya nggak jelas, entah gaya bebas, atau gaya katak atau gaya batu :D
Read more...
Hasfriends Dari Masa Ke Masa
Komunitas Hasfriends yang artinya friends-nya Hasfa (Publishing) dibentuk beberapa bulan setelah Hasfa lahir pada Oktober 2010.
Fans page-nya saat ini ada sekitar 1500-an likers/followers. Grup tertutupnya di fesbuk terdiri 273 anggota. Follower di twitter sih baru sekitar 99 orang. Maklumlah terlambat datang cuit cuit dan kurang aktif lagi. Dengan banyaknya grup pembaca dan kepenulisan yang makin menjamur, hasfriends jadi sempat vakum nih.
Nah, kali ini kita mau hidupkan lagi hasfriends. Apa sih tujuannya? kan sudah banyak grup dan komunitas lain juga gitu? Hayo kenapa hayo? Siapa yang tahu kira-kira apa alasannya?
Ya karena kita memang butuh banyak wadah untuk belajar dan menggali pengalaman juga wadah berekspresi. Siapa tahu ada teman-teman yang belum terwadahi di manapun, dan hasfriends bisa mefasilitasi. Atau ada yang dapat x di grup lain, lalu dapat y di hasfriends. gitulah di antaranya.
bismillah, insya Allah mudah-mudahan dengan meluruskan niat kita, semoga Allah akan senantiasa melindungi dan memberikan bantuanNya, kemudahan-kemudahan dan pintu-pintu ilmu serta rejeki.
Aamiin
Read more...